MATERI DKKJ TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEMESTER II
MATERI PERTEMUAN KE 3
(untuk mendapatkan materi yang lebih lengkap dan disertai gambar download disini !)
I. StandarKompetensi: Menggunakan
alat-alat ukur (measuringtools)
II. KompetensiDasar: Menggunakan Fastener
III. Indikator:
a. Mengidentifikasi
jenis-jenis fastener;
b. MemilihperalatanperbaikansesuaidenganFastener yang digunakan;
c. Mengencangkan Fastener sesuai spesifikasi pabrikan;
d. Memasang dan
melepas Fastenersesuai dengan SOP (Standard OperationProcedures) dan UU K3
(keselamatan dan kesehatan kerja);
IV.Tujuan
pembelajaran :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan
dapat :
- Mengidentifikasi jenis-jenis fastener;
- MemilihperalatanperbaikansesuaidenganFastener yang digunakan;
- Mengencangkan Fastener sesuai spesifikasi pabrikan;
- Memasang dan melepas Fastenersesuai dengan SOP (Standard OperationProcedures) dan UU K3 (keselamatan dan kesehatan kerja);
V. Materi
Pembelajaran :
Fastener
Jenis dan tempat penggunakanfastenerpada peralatan akan tergantung
pada :
“Jenis
alat tangan yang akan digunakan untuk melepas Peralatan yang dibutuhkan agar fastenerdapat dibuka”. Alat
tangan yang digunakan harus pas (agak sesak) masuk pada fastener. Jangan
menggunakan peralatan pengganti yang tidak sesuai, alat pengganti tersebut
dapat merusak fastener, benda yang sedang diperbaiki bahkan dapat
mencelakai diri sendiri.
Berikut adalah jenis-jenis fasteneryang umum digunakan dan
penjelasan bagaimana cara memilih alat yang benar.
1. Baut dan Mur
Hal penting yang harus dipahami saat memilih alat yang sesuai untuk baut
atau mur adalah sebagai berikut :
- Berapa jarak/lebar sisi sejajar kepala segi enam ?
- Apakah alat akan pas (dengan sedikit sesak) dan aman ?
- Berapa luas area di sekitarnya ?
- Bera gaya (momen) yang diperlukan untuk mengendorkan atau mengencangkannya ?
- Alat mana yang paling cepat melakukan pekerjaan (hemat waktu) ?
Dengan melakukan banyak latihan, anda akan mampu memilih alat yang tepat
hanya dengan melihat baut atau mur. Cara lain untuk memilih alat adalah :
a.
Mengukur jarak sisi sejajar kepala segi enam :
1. Gunakan mistar baja atau jangka
sorong.
2. Cocokkan hasil pembacaan dengan nomor
yang tertera pada alat.
3. Periksa sesak tidaknya alat
terhadap baut atau mur
b.
Mencoba ukuran alat yang berbeda-beda :
1. Pilih alat yang ukurannya
kelihatannya sama dengan ukuran kunci.
2. Periksa kesesuaiannya dengan baut
atau mur.
3.
Terus lakukan percobaan sampai diperoleh alat yang pas
untuk baut maupun mur
Ruang kosong yang ada disekitar baut atau mur akan menentukan jenis alat
yang akan digunakan, yaitu, alat harus benar-benar pas dan harus ada ruang yang
cukup pada saat alat diputar.
Langkah-langkah sebagai acuan dalam mengendorkan atau mengencangkan baut
atau mur adalah sebagai berikut :
- Kunci Sok, batang extension, speedbrace atau tuas;
-
Sebaiknya gunakan kepala yang segi enam tunggal dari
pada yang segi enam ganda.
-
Gunakan apa bila cukup ruang gerak di bagian atas
tetapi sempit di sekitar baut atau mur.
-
Sebaiknya gunakan kepala segi enam tunggal dari pada
yang kepala segi enam ganda.
-
Gunakan apabila ruang gerak di atas kepala baut atau
mur tidak memungkinkan menggunakan kunci soket.
- Kunci Pas;
Digunakan bila ruangan yang tersedia di atas baut atau mur sangat sempit.
- Kunci Inggris;
Hanya digunakan apabila tidak ada ukuran kunci yang benar-benar pas
terhadap baut ataupun mur.
Biasanya, semakin besar baut atau mur, semakin besar tenaga (momen) yang
diperlukan untuk menggerakkannya. Usaha untuk memutar, yaitu gaya yang
digunakan (menarik atau mendorong) dapat dikurangi dengan menggunakan alat yang
lebih panjang.
2.
Circlip
Hal yang penting untuk dipahami pada saat melepas atau memasang circlipadalah
:
a.
Apa jenis circlipyang digunakan ?
b.
Bagaimana bentuk kedua ujung circlip?
c. Berapa luas ruang yang tersedia ?
Jenis circlip eksternal mengembang ke arah luar dengan sepasang snap-ringeksternal
untuk memasang atau melepas circlip.
Circlip jenis internal, untuk melepas atau memasangnya kedua kaki
snap-ringnya bergerak ke arah dalam.
Bentuk ujung-ujung pada circlip akan menentukan bentuk kedua ujung tang
penjepitnya. Circlip yang mempunyai lubang yang kecil di ujungnya menggunakan
kaki penusuk berbentuk bulat, dan circlip yang lubangnya berbentuk setengah
lingkaran menggunakan kaki penusuk berbentuk rata.
Bila ruang gerak di depan circlip terbatas, harus menggunakan tang circlip
kaki bengkok.
3.
SpringClip
Spring-clipkecil dapat dilepas dari dudukan atau lubangnya dengan menggunakan tang long-nose.
Spring-clip besar dapat dilepas dari dudukannya dengan menggunakan tang
kombinasi atau tang potong.
Cara memasang kedua jenis spring-clip ini dapat dilakukan dengan cara
mendorong / menekannya ke dudukannya dengan tekanan jari.
1. Pin bentuk bulat atau padat
Ada tiga jenis alat yang dapat digunakan untuk melepas pin bentuk bulat
atau padat, yaitu :
1. Starter Punch
§ Pilih ujung punch yang
diameternya lebih kecil dari diameter luar pin, tetapi lebih besar dari
diameter dalam pin yang akan dikeluarkan.
§ Digunakan khusus untuk melepas
pasak
2. Pin Punch
§ Pilih ujung punch yang
diameternya lebih kecil dari diameter luar pin, tetapi lebih besar dari
diameter dalam pin yang akan dikeluarkan.
§ Digunakan untuk mendorong pin
keluar dari lubangnya.
Gunakan Palu
§ Pilih yang sesuai dengan dengan
ukuran punch, misalnya untuk punch yang kecil, gunakan palu kecil.
§ Gunakan untuk memukul ujung
punch.
Pin bulat atau pin padat dipasang dengan menggunakan palu, sementara punch
dipegang dengan menggunakan tang kombinasi atau alat penjepit lainnya.
Terakhir, gunakan starter-punch yang diameternya sedikit lebih besar dari
diameter pin, digunakan bersama palu.
3. Pin terbelah (Split-pin)
Pin terbelah ukuran kecil dapat dipasang atau dilepas dengan menggunakan
tang potong kecil.
Pin terbelah ukuran besar dapat dilepas atau dipasang dengan menggunakan
tang potong sisi yang besar.
Catatan :
Bila tang-tang di atas tidak ada, tang kombinasi adalah alat pengganti yang
sesuai.
5. Rivet
Ada dua cara melepas rivet, yaitu :
1.
Dengan cara pengeboran.
Kepala rivet dibor sampai tembus ke sisi lainnya dengan menggunakan mata
bor jenis puntir yang diameternya sedikit lebih besar dari lubang rivet.
2.
Dengan cara memotong.
Kepala rivet dipotong dengan menggunakan pahat dan palu. Kemudian rivet
dikeluarkan dengan menggunakan starter-punch dan palu.
6.
Sekrup Set
Sekrup set mempunyai kepala segi enam dan memerlukan kunci Elen untuk
melepas ataupun memasangnya. Tempatkan sekrup set pada posisi yang baik dan
ukur jarak sisi sejajar segi enam dan pilih kunci elen yang pas yang tertera
pada batang kunci. Untuk sekrup yang lokasinya jauh di dalam lubang, perkirakan
ukuran kunci elen dan coba suaiannya (kesesuaian ukurannya). Coba terus
beberaoa kunci elen sampai diperoleh kunci yang tepat.
Banyak sekrup set mempunyai obeng dengan ukuran standar, dengan demikian
langkah-langkah pemilihan alat sama dengan langkah-langkah pemilihan alat untuk
sekrup.
Obeng Untuk membuka skrup
Hal yang penting dipahami dalam pemilihan obeng untuk mengencangkan atau
mengendorkan sekrup adalah:
Jenis Kepalanya. Apakah ada cukup ruang di atas
sekrup ?.Berapa besar tenaga yang diperlukan untuk memutarnya?.Jenis kepala
akan menentukan jenis mata bilah obeng yang digunakan.Untuk jenis standar,
pilih mata bilah yang ukurannya hampir sama denganlebar alur dan menempel pas
pada sisi alur sewaktu bilah menyentuhdasarnya.
Untuk jenis obeng kembang, pilih mata obeng yang seluruh mata masuk kedalam
lubang tanpa ada yang tersisa.
Obeng harus benar-benar sejajar dengan sumbu sekrup untuk mencegah keruskan
kepala sekrup. Ruang di atas sekrup akan menentukan panjang tangkai maksimum
obeng. Bila ruang tidak terbatas, sebaiknya gunakan obeng yang paling panjang.
Apabila ruang terbatas, mungkin harus menggunakan obeng berbentuk siku.
Umumnya, semakin besar kepala sekrup,semakin besar tenaga putar yang
diperlukan. Obeng dengan tangkai yang panjang cenderung memberikan tenaga
puntir yang lebih baik dibandingkan obeng dengan tangkai yang pendek.
Catatan:
Palu dan obeng ketok digunakan untuk mengendorkan sekrup yang sangat
kencang.
Prosedur Keselematan kerja :
1. Pilihlah alat yang paling cocok
untuk melakukan suatu pekerjaan dengan aman dan efisien
2. Kurangi waktu yang terbuang untuk
mencari alat yang akan digunakan dan percepat pengecekan setiap alat. Hal ini
diperoleh dengan jalan menyimpannya pada tempat yang telah ditentukan dalam
kotaknya serta menaruhnya secara teratur.
3. Lindungi kendaraan dari kotor,
serta hindarkan terlepasnya alat yang sedang digunakan. Hal ini kita lakukan
dengan cara selalu membersihkan oli dari alat serta selalu menjaga agaralat
tetap bersih.
4. Pada waktu memberikan alat kepada
orang lain, hadapkan lah tempat memegang alat tersebut kepada orang tersebut
sehingga ia tidak perlu lagi memutar alat yang dimaksud.
5.
Apabila kepala alat tumpul, longgar atau cacat, atau
gerakannya keras, alat harus diperbaiki atau ganti bagian yang perlu diganti.
Alat diusahakan selalu dalam keadaan siap pakai.
Beberapa pertimbangan yang harus diambil saat akan menggunakan dan memilih
kunci yang tepat adalah :
- Posisi/letak baut /mur
- Untuk memilih kunci yang mana yang akan dipakai tergantung pada keadaan baut dan mur yang akan dipasang atau dilepas.
- Ukuran baut mur,
- Satuan ukuran baut/mur (metric atau inch),
- Kekencangan pemasangan baut/mur, dan
- Kualitas bahan kunci