Translate

Sabtu, 05 Januari 2013

MENGGUNAKAN FASTENER




 MATERI DKKJ TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEMESTER II
 MATERI PERTEMUAN KE 3 
  (untuk mendapatkan materi yang lebih lengkap dan disertai gambar download disini !)
I.     StandarKompetensi:  Menggunakan alat-alat ukur (measuringtools)
II.    KompetensiDasar: Menggunakan Fastener
III.  Indikator:
a.     Mengidentifikasi jenis-jenis fastener;
b.     MemilihperalatanperbaikansesuaidenganFastener  yang digunakan;
c.     Mengencangkan Fastener sesuai spesifikasi pabrikan;
d.     Memasang dan melepas Fastenersesuai dengan SOP (Standard OperationProcedures) dan UU K3 (keselamatan dan kesehatan kerja);
IV.Tujuan pembelajaran :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat :

  • Mengidentifikasi jenis-jenis fastener;
  • MemilihperalatanperbaikansesuaidenganFastener  yang digunakan;
  • Mengencangkan Fastener sesuai spesifikasi pabrikan;
  • Memasang dan melepas Fastenersesuai dengan SOP (Standard OperationProcedures) dan UU K3 (keselamatan dan kesehatan kerja);

V.  Materi Pembelajaran :
Fastener
Jenis dan tempat penggunakanfastenerpada peralatan akan tergantung pada :
Jenis alat tangan yang akan digunakan untuk melepas Peralatan yang dibutuhkan agar fastenerdapat dibuka”. Alat tangan yang digunakan harus pas (agak sesak) masuk pada fastener. Jangan menggunakan peralatan pengganti yang tidak sesuai, alat pengganti tersebut dapat merusak fastener, benda yang sedang diperbaiki bahkan dapat mencelakai diri sendiri.
Berikut adalah jenis-jenis fasteneryang umum digunakan dan penjelasan bagaimana cara memilih alat yang benar.
1.      Baut dan Mur
Hal penting yang harus dipahami saat memilih alat yang sesuai untuk baut atau mur adalah sebagai berikut :

  • Berapa jarak/lebar sisi sejajar kepala segi enam ?
  • Apakah alat akan pas (dengan sedikit sesak) dan aman ?
  • Berapa luas area di sekitarnya ?
  •  Bera gaya (momen) yang diperlukan untuk mengendorkan atau mengencangkannya ?
  • Alat mana yang paling cepat melakukan pekerjaan (hemat waktu) ?

Dengan melakukan banyak latihan, anda akan mampu memilih alat yang tepat hanya dengan melihat baut atau mur. Cara lain untuk memilih alat adalah :
a.     Mengukur jarak sisi sejajar kepala segi enam :
1.      Gunakan mistar baja atau jangka sorong.
2.      Cocokkan hasil pembacaan dengan nomor yang tertera pada alat.
3.      Periksa sesak tidaknya alat terhadap baut atau mur
b.     Mencoba ukuran alat yang berbeda-beda :
1.      Pilih alat yang ukurannya kelihatannya sama dengan ukuran kunci.
2.      Periksa kesesuaiannya dengan baut atau mur.
3.      Terus lakukan percobaan sampai diperoleh alat yang pas untuk baut maupun mur
Ruang kosong yang ada disekitar baut atau mur akan menentukan jenis alat yang akan digunakan, yaitu, alat harus benar-benar pas dan harus ada ruang yang cukup pada saat alat diputar.
Langkah-langkah sebagai acuan dalam mengendorkan atau mengencangkan baut atau mur adalah sebagai berikut :

  • Kunci Sok, batang extension, speedbrace atau tuas;

-          Sebaiknya gunakan kepala yang segi enam tunggal dari pada yang segi enam ganda.
-          Gunakan apa bila cukup ruang gerak di bagian atas tetapi sempit di sekitar baut atau mur.

  • Kunci Ring;

-          Sebaiknya gunakan kepala segi enam tunggal dari pada yang kepala segi enam ganda.
-          Gunakan apabila ruang gerak di atas kepala baut atau mur tidak memungkinkan menggunakan kunci soket.

  • Kunci Pas;

Digunakan bila ruangan yang tersedia di atas baut atau mur sangat sempit.

  • Kunci Inggris;

Hanya digunakan apabila tidak ada ukuran kunci yang benar-benar pas terhadap baut ataupun mur.
Biasanya, semakin besar baut atau mur, semakin besar tenaga (momen) yang diperlukan untuk menggerakkannya. Usaha untuk memutar, yaitu gaya yang digunakan (menarik atau mendorong) dapat dikurangi dengan menggunakan alat yang lebih panjang.


2.      Circlip
Hal yang penting untuk dipahami pada saat melepas atau memasang circlipadalah :
a.     Apa jenis circlipyang digunakan ?
b.     Bagaimana bentuk kedua ujung circlip?
c.     Berapa luas ruang yang tersedia ?
Jenis circlip eksternal mengembang ke arah luar dengan sepasang snap-ringeksternal untuk memasang atau melepas circlip.
Circlip jenis internal, untuk melepas atau memasangnya kedua kaki snap-ringnya bergerak ke arah dalam.
Bentuk ujung-ujung pada circlip akan menentukan bentuk kedua ujung tang penjepitnya. Circlip yang mempunyai lubang yang kecil di ujungnya menggunakan kaki penusuk berbentuk bulat, dan circlip yang lubangnya berbentuk setengah lingkaran menggunakan kaki penusuk berbentuk rata.
Bila ruang gerak di depan circlip terbatas, harus menggunakan tang circlip kaki bengkok.

3.      SpringClip
Spring-clipkecil dapat dilepas dari dudukan atau lubangnya dengan menggunakan tang long-nose. Spring-clip besar dapat dilepas dari dudukannya dengan menggunakan tang kombinasi atau tang potong.
Cara memasang kedua jenis spring-clip ini dapat dilakukan dengan cara mendorong / menekannya ke dudukannya dengan tekanan jari.
              1.     Pin bentuk bulat atau padat
Ada tiga jenis alat yang dapat digunakan untuk melepas pin bentuk bulat atau padat, yaitu :
1.      Starter Punch
§  Pilih ujung punch yang diameternya lebih kecil dari diameter luar pin, tetapi lebih besar dari diameter dalam pin yang akan dikeluarkan.
§  Digunakan khusus untuk melepas pasak
2.      Pin Punch
§  Pilih ujung punch yang diameternya lebih kecil dari diameter luar pin, tetapi lebih besar dari diameter dalam pin yang akan dikeluarkan.
§  Digunakan untuk mendorong pin keluar dari lubangnya.


Gunakan Palu
§  Pilih yang sesuai dengan dengan ukuran punch, misalnya untuk punch yang kecil, gunakan palu kecil.
§  Gunakan untuk memukul ujung punch.
Pin bulat atau pin padat dipasang dengan menggunakan palu, sementara punch dipegang dengan menggunakan tang kombinasi atau alat penjepit lainnya. Terakhir, gunakan starter-punch yang diameternya sedikit lebih besar dari diameter pin, digunakan bersama palu.
3.      Pin terbelah (Split-pin)
Pin terbelah ukuran kecil dapat dipasang atau dilepas dengan menggunakan tang potong kecil.
Pin terbelah ukuran besar dapat dilepas atau dipasang dengan menggunakan tang potong sisi yang besar.
Catatan :
Bila tang-tang di atas tidak ada, tang kombinasi adalah alat pengganti yang sesuai.

5.      Rivet
Ada dua cara melepas rivet, yaitu :
1.      Dengan cara pengeboran.
Kepala rivet dibor sampai tembus ke sisi lainnya dengan menggunakan mata bor jenis puntir yang diameternya sedikit lebih besar dari lubang rivet.
2.      Dengan cara memotong.
Kepala rivet dipotong dengan menggunakan pahat dan palu. Kemudian rivet dikeluarkan dengan menggunakan starter-punch dan palu.

6.      Sekrup Set
Sekrup set mempunyai kepala segi enam dan memerlukan kunci Elen untuk melepas ataupun memasangnya. Tempatkan sekrup set pada posisi yang baik dan ukur jarak sisi sejajar segi enam dan pilih kunci elen yang pas yang tertera pada batang kunci. Untuk sekrup yang lokasinya jauh di dalam lubang, perkirakan ukuran kunci elen dan coba suaiannya (kesesuaian ukurannya). Coba terus beberaoa kunci elen sampai diperoleh kunci yang tepat.

Banyak sekrup set mempunyai obeng dengan ukuran standar, dengan demikian langkah-langkah pemilihan alat sama dengan langkah-langkah pemilihan alat untuk sekrup.
Obeng Untuk membuka skrup
Hal yang penting dipahami dalam pemilihan obeng untuk mengencangkan atau mengendorkan sekrup adalah:
Jenis Kepalanya. Apakah ada cukup ruang di atas sekrup ?.Berapa besar tenaga yang diperlukan untuk memutarnya?.Jenis kepala akan menentukan jenis mata bilah obeng yang digunakan.Untuk jenis standar, pilih mata bilah yang ukurannya hampir sama denganlebar alur dan menempel pas pada sisi alur sewaktu bilah menyentuhdasarnya.
Untuk jenis obeng kembang, pilih mata obeng yang seluruh mata masuk kedalam lubang tanpa ada yang tersisa.
      
Obeng harus benar-benar sejajar dengan sumbu sekrup untuk mencegah keruskan kepala sekrup. Ruang di atas sekrup akan menentukan panjang tangkai maksimum obeng. Bila ruang tidak terbatas, sebaiknya gunakan obeng yang paling panjang. Apabila ruang terbatas, mungkin harus menggunakan obeng berbentuk siku. Umumnya, semakin besar kepala sekrup,semakin besar tenaga putar yang diperlukan. Obeng dengan tangkai yang panjang cenderung memberikan tenaga puntir yang lebih baik dibandingkan obeng dengan tangkai yang pendek.
Catatan:
Palu dan obeng ketok digunakan untuk mengendorkan sekrup yang sangat kencang.
Prosedur Keselematan kerja :
1.      Pilihlah alat yang paling cocok untuk melakukan suatu pekerjaan dengan aman dan efisien
2.      Kurangi waktu yang terbuang untuk mencari alat yang akan digunakan dan percepat pengecekan setiap alat. Hal ini diperoleh dengan jalan menyimpannya pada tempat yang telah ditentukan dalam kotaknya serta menaruhnya secara teratur.
3.      Lindungi kendaraan dari kotor, serta hindarkan terlepasnya alat yang sedang digunakan. Hal ini kita lakukan dengan cara selalu membersihkan oli dari alat serta selalu menjaga agaralat tetap bersih.
4.      Pada waktu memberikan alat kepada orang lain, hadapkan lah tempat memegang alat tersebut kepada orang tersebut sehingga ia tidak perlu lagi memutar alat yang dimaksud.
5.      Apabila kepala alat tumpul, longgar atau cacat, atau gerakannya keras, alat harus diperbaiki atau ganti bagian yang perlu diganti. Alat diusahakan selalu dalam keadaan siap pakai.
Beberapa pertimbangan yang harus diambil saat akan menggunakan dan memilih kunci yang tepat adalah :
  • Posisi/letak baut /mur
  • Untuk memilih kunci yang mana yang akan dipakai tergantung pada keadaan baut dan mur yang akan dipasang atau dilepas.
  • Ukuran baut mur,
  •  Satuan ukuran baut/mur (metric atau inch),
  • Kekencangan pemasangan baut/mur, dan
  • Kualitas bahan kunci

Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja



  MATERI PELAJARAN DKKJ TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEMESTER II
  MATERI PERTEMUAN KE 2
   (untuk melihat materi yang lebih lengkap dan disertai gambar download disini !)
I.    StandarKompetensi       :  Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempatkerja
II.   KompetensiDasar          :  Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempatkerja
III.      Indikator:
  • Memilih peralatan dan pereleng kapan kerjase suai dengan pekerjaan yang akan dilakukan;
  • Menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja tanpa menimbulkan kerusakan pada alat atau komponen yang sedang dikerjakan;
  •  Menggunakan peralatan danp erlengkapan kerja sesuai dengan SOP (standard operation procedures) dan UU K3 (keselamatan dan kesehatank erja.
IV.       Tujuan pembelajaran :
  • Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
  • Memilihperalatandanperelengkapankerjasesuaidenganpekerjaan yang akandilakukan;
  • Menggunakanperalatandanperlengkapankerjatanpamenimbulkankerusakanpadaalatataukomponen yang sedangdikerjakan;
  • Menggunakanperalatandanperlengkapankerjasesuaidengan SOP (standard operation procedures)dan UU K3 (keselamatandankesehatankerja.
V.     Materi Pembelajaran :

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA OTOMOTIF
Di dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat mesin atau alat tenaga (handtoolsandmachinetoolsor Power tools) kedua alat tersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya dimana alat mesin untuk menggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik, sedangkan alat tangan menggunakan tenaga otot/tangan manusia. Dengan kata lain alat tangan adalah alat bantu kerja yang penggunaannya selalu menggunakan tenaga tangan manusia. Peralatan yang akan di bahas berikut ini termasuk dalam kategori alat-alat tangan (HandTools). Pekerjaan memasang dan melepas baut /mur, skrup, snapring adalah pekerjaan yang hampir selalu ada disetiap unit kompetensi perbaikan kendaraan otomotif. Peralatan untuk memasang/ melepas baut (bolt) dan mur (nut) berdimensi segi enam (Hexagonal) disebut kunci pas/ ring/ kombinasi segi enam (WrenchHexagonal) dan untuk kepala baut segi empat disebut Wrench Square. Sedangkan peralatan untuk membuka skrup (screw) adalah obeng (Screwdriver).
Kunci dibuat dengan berbagai bentuk untuk tujuan pemakaian pada berbagai kondisi, posisi dan dimensi baut/mur. Kunci yang umum digunakan untuk perbaikan kendaraan otomotif yaitu,
1.      Kunci pas (openendwrench)
2.      Kunci Ring (boxWrench)
3.      Kunci Kombinasi (CombinationWrench)
4.      Kunci Soket (SocketWrench)
5.      Kunci Inggris/Kunci yang dapat distel (AdjustableWrench)
6.      Kunci Roda (Wheel nutsandboltswrench)
7.      Kunci busi
8.      Obeng (screwdriver)
Sedangkan alat bantu lainnya adalah merupakan peralatan standar bengkel otomotif dan peralatan kerja bangku, diantaranya :
1.      Dongkrak (jack)
2.      Palu (Hammer)
3.      Tang (pliers)
4.      Gergaji (hacksaws)
5.      Gerinda (grinder)
6.      Ragum (benchvise)
7.      Kikir (Files)
8.      Bor (drills)
9.      Sney dan Tap (diesandtaps)
10.  Pahat (chisels)

Merawat peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja



 MATERI PELAJARAN DKKJ TEKNIK KENDARAN RINGAN SEMESTER II
 MATERI PERTEMUAN KE 1
 

I.        StandarKompetensi     :  
      Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan ditempat kerja
II.      KompetensiDasar       :  
      Merawat peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja
III.   Indikator:
a.     Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap peralatan dan perlengkapan tempat kerja dengan teliti.
b.    Membersihkan dan  memberikan cairan anti karat pada peralatan dan perlengkapan yang terbuat dari logam;
c.    Melakukan pemisahan peralatan yang sudah rusak dan laik pakai dengan benar;
d.    Menyimpan peralatan dan perlengkapan kerja pada tempat yang tepat.
IV.     Tujuan pembelajaran :
   Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
  • Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap peralatan dan perlengkapan tempat kerja dengan teliti.
  • Membersihkan dan memberikan cairan anti karat pada peralatan dan perlengkapan yang terbuat dari logam
  • Melakukan pemisahan peralatan yang sudah rusak dan laik pakai dengan benar;
  • Menyimpan peralatan dan perlengkapan kerja pada tempat yang tepat.
V.    Materi Pembelajaran :
1)   Prosedur perawatan/pembersihan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja:
  • Persiapkan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang akan dilakukan perawatan rutin
  • Pisahkan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang sudah rusak dan yang masih laik pakai
  • Bersihkan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja dengan menggunakan lap yang bersih
  •  Bersihkan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang terbuat dari logam yang berkarat dengan menggunakan cairan anti karat
  •  Untuk peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang tidak bisa bergerak bebas/ macet (contoh : tang)  gunakan sedikit pelumas.
  • Untuk peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang menggunakan sistem kelistrikan bersihkan dengan menggunakan lap yang bersih dan kering
  • Untuk peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang menggunakan kabel, periksa kabel dari kerusakan. Apabila rusak segera ganti
2)   Prosedur penyimpanan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja :
  • Setelah dibersihkan dan diberi cairan anti karat simpan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja tersebut pada kotak pengamann atau safetybox yang sudah diberi nama dan label spesifikasi peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja tersebut pada bagian luarnya. Contoh kunci soket simpan pada set soket.
  • Simpan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang sudah berada di kotak pengaman ke dalam lemari atau rak penyimpanan. Sesuaikan penyimpanan berdasarkan tempat dan spesifikasi yang telah diatur dibengkel.
  • Apabila menginginkan peralatan dan perlengkapan perbaikan tempat kerja yang mudah untuk diambil maka bisa disimpan pada papan tempel yang ditempatkan pada ruangan yang kering/tidak lembab karena akan mudah menimbulkan karat